Kultum : Manfaat Mengingat Kematian

ASSALAMUALAIKUM WR WB.
ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLA HILQOIL WALIKULLI WIJHATUN HUAMUALLIHA FATSABIQUL KHAIRAAT ASSHOLATU WASSHOLAMU ALAASRAFIL ANBIYAIWAL MURSALIN SAYYIDINA MUHAMMADIN WALAALIHI WA ASHABIHI AJMAIN AMMABA'AT.
Pertama tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah Swt, yang mana telah Memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul ditempat yang mubarakoh ini, sholawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada nabi kita Muhammad Saw, yang mana telah mengeluarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang arti kata addinul islam atau agama islam.
Baiklah Pada kesempatan kultum malam hari ini saya akan menyampaikan tema mengenai Manfaat Mengingat Kematian. Sering kita mendengar bahwa kehidupan di dunia ini seperti “mampir ngombe” artinya hanya sebentar, kadang kita mungkin sering merenung kemarin rasanya begitu cepat tidak terasa sekarang sudah mulai beruban, sudah mulai mudah sakit, mudah capai dan seterusnya. Kehidupan dunia berjalan bebitu cepat tidak terasa, mengalir begitu saja bahkan sebagian dari kita mungkin sangat disibukkan dengan urusan dunia ini. sangking sibuknya bahkan terkadang kita mungkin lalai meninggalkan ibadah – ibadah kita. Bapak ibu rahimani warohimakumulloh, sesungguhnya kehidupan dunia ini ada batasannya dan sifatnya hanya sementara saja Allah berfirman dalam surat al mukmin : 39
YAA KOUMI INNAMAA HADIHIL HAYAATUDUNYAA MATAA UN WA INNAL AAHIROTA HIYA DARUL KOROOR Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negri yang kekal
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, rohimanii warohimakumulloh kaum muslimin yang dirohmati Allah.
Demikian juga nabi kita Muhammad SAW mengingatkan kita dalam hadist riwayat Ahmad, At-Tirmidzy dan Ibnu Majah, beliau bersabda MAA LI WALIDUNYAA INNAMAA MASALII WAMASALUDUNYAA : KAMASALIROKIBIN KOLA BIKOULIHI FIIDZIL SAJAROH TSUMA ROOHAWATARO KAHAA
Apalah arti dunia bagiku! Sesungguhnya permisalan aku dengan dunia adalah seperti seorang pengendara yang beristirahat di bayangan sebuah pohon. Kemudian pergi dan meninggalkan pohon tersebut.
Jadi kehidupan dunia ini sangat sebentar
Oleh karena itu marilah pada kesempatan malam hari ini saya mengajak diri saya mapun para jamaah sekalian untuk dapat memanfaatkan sisa umur kita untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya dalam menggapai kehidupan akherat yang lebih baik apalagi dibulan romadon ini kita jadikan momentum untuk memperbaiki diri dan menjadi titik pijak untuk banyak-banyak beribadah dan beramal soleh sampai akhir hayat kita. Karena sesungguhnya kita diciptakan Allah hidup didunia ini tidak lain tujuannya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, rohimanii warohimakumulloh kaum muslimin yang dirohmati Allah.
Agar kita selalu senantiasa dapat terus kusuk beribadah dan beramal soleh dan mempersiapkan bekal yang banyak untuk akherat maka kuncinya kita senantiasa mengingat akan kematian . Abdul Malik Al Qosim dalam kitabnya menasehatkan pada kaum muslimin tentang hikmah dan manfaat mengingat kematian di antaranya :
Mengingat kematian membuat kita senantiasa mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian sebelum benar datang
Mengingat kematian membuat kita mengurangi angan-angan, karena panjang angan-angan membuat kita lalai dari kehidupan akherat
Mengingat kematian membuat diri kita zuhud terhadap dunia dan qonaah terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita
Membuat diri kita cinta terhadap akherat dan mendorong kita untuk senantiasa taat kepada Allah dan Rosulnya
Menjadikan diri kita merasa ringan dalam menghadapi cobaan cobaan kehidupan dunia
Mengingat kematian dapat mencegah kita dari perbuatan kejahatan, mendorong kita senantiasa bertobat kepada Allah dan memperbaiki diri dari kesalahan dan dosa
Membuat hati lebih lembut dan membuat mata akan menangis membangkitkan ghirah terhadap ajaran-ajaran agama dan melemahkan bisikan bisikan hawa nafsu
Menjadikan Jiwa tawaduk tidak sombong dan tidak berlaku zhalim
Mencegah munculnya sifat dengaki terhadap saudara kita sehingga kita senantiasa memaafkan kesalahan-kesalahan mereka dan menerima kelemahan mereka
Bapak-bapak, Ibu-ibu jamaah sholat subuh kaum muslimin yang dirohmati Allah
Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan, jika ada kurangnya mohon maaf SUBAHANA KALLOH HUMA WABIHAMDIKA ASHADU ALAILAHAILA ANTA SATAGFIRUKA WA ATUBUUILAIH
WASALAMUALAIKUM WR WB.

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post